Pages

Sabtu, 30 Juni 2012

Waspadai Alga (Ganggang) Beracun di Perairan Indonesia


Para ilmuwan/peneliti kelautan belakangan ini menemukan beragam jenis alga (spesies yang hidup di laut) yang ternyata berbahaya bagi kehidupan manusia karena kandungan racunnya. Jenis alga beracun atau harmful algal blooms (HABs) merupakan santapan bagi ikan
dan makhluk hidup laut lain seperti kerang, cumi-cumi dan sebagainya. Berbagai langkah untuk meminimalkan dampak dan perkembangan organisme berbahaya tersebut telah diupayakan. Hal tersebut dilakukan guna menjamin keamanan dari makanan laut (seafood) untuk di konsumsi masyarakat luas.

Jakarta, 20 Februari 2012. Penelitian dan pemantauan ganggang berbahaya (HABs) dengan kekuatan racunnya di Indonesia belum cukup untuk menjamin keamanan makanan laut. Kepala Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2 Oseanografi-LIPI), Dr. Ir. Zainal Arifin, M.Sc. mengungkapkan, perlu penelitian yang lebih mendalam dalam klasifikasi maupun indentifikasi organisme tersebut untuk mengetahui tingkatan racun beserta penyebaran pada ikan dan hewan laut lainnya.

Menurutnya, langkah yang perlu ditempuh adalah menetapkan program pemantauan perluasan organisme berbahaya tersebut dan melakukan pertukaran informasi dengan negara-negara yang telah melakukan penelitian lebih detil tentang hal itu. “Melalui forum The North Pacific Marine Science Organization (PICES) HAB, dimulailah kegiatan dalam program berkala internasional untuk mengumpukan data HABs,” imbuhnya. Tujuannya adalah untuk mengukur tingkat racun dalam makanan laut, air laut serta organisme berbahaya yang termakan oleh makanan laut (ikan, kerang dan sebagainya). Berbagai informasi tersebut akan menjamin keamanan produk perikanan untuk dikonsumsi khalayak, sekaligus melindungi lingkungan pesisir beserta ekosistemnya.

Ir. Tumpak Sidabutar M.Sc., Peneliti P2 Oseanografi-LIPI menambahkan ada sekitar 300 jenis alga yang terkategori sebagai HABs (beracun) yang tersebar di seluruh dunia. Penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 35 jenis alga beracun hidup di perairan Indonesia. Ada jenis alga Paralytic Shellfish Poisoning (jenis yang beracun dan berbahaya bagi syaraf) yang tersebar di tiga perairan Indonesia. “Peraian yang perlu diwaspadai tersebut adalah Perairan Ambon, Teluk Kao dan Perairan Lampung,” tandasnya.

Ulasan mengenai berbagai jenis alga maupun organisme laut berbahaya ini dibahas dalam Training dan Seminar Seafood Safety in Indonesia yang berlangsung di P2 Oseanografi-LIPI, Jl, Pasir Putih I, Ancol Timur, Jakarta Utara pada Senin, 20 Februari 2012 mulai pukul 09.00 WIB. Pembicara seminar antara lain, Dr. Vera Trainer (Koordinator Penelitian HABs dan Human Health dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), Amerika Serikat), Dr. Charles Trick (NOAA, Amerika Serikat) dan Richard Mounsey (Chief of Perty Indonesia Marine and Climate Support (IMACS) United States Agency for International Development (USAID)).

sumber LIPI
# http://www.mudaandrian.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar